Pertemuan Pengurus MUI dan Presiden Israel Tuai Kritik Hingga ke Gedung Dewan

Istibsyaroh bertemu dengan Presiden Israel

Ulah Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Istibsyaroh, bertemu dengan Presiden Israel menuai kritik dari banyak pihak. Pertemuan ini dianggap tidak sesuai dengan sikap Pemerintahan Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina. Kecaman pertemuan Istibsyaroh dengan Presiden Israel juga datang dari pengurus MUI.

"karena kita tahu ya Israel itu adalah sebuah negara ya kalau kita liat dalam perspektif preambul itu adalah negara atau pemerintahan yang tidak berperi kemanusiaan dan tidak berperi keadilan, lalu kok melakukan apa kontak dan bermesra-mesraan saya lihat di foto itu sangat mesra sekali ya jadi ini menyedihkan ya dan menyakitkan sekaligus menyakitkan hati ya kita sudah berjuang membela perjuangan rakyat Palestina kok tiba-tiba ada teman-teman kita yang menelikung dari kanan dan kiri gitu ya membangun hubungan, membangun komunikasi tanpa diketahui oleh pemerintah" ujar Anwar Abbas Sekretaris Jenderal MUI

Kabar pertemuan pengurus MUI dan Presiden Israel terdengar hingga ke gedung Dewan, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyayangkan hal ini bisa terjadi.

"itu sangat di sayangkan karena ini frinsibel sekali ya di tambah lagi dengan begitu banyak juga fatwa ulama di dunia ini untuk tidak menerima ya, saya sendiri sebagai orang Islam pingin sekali melihat mesjid Al-Aqsa tapi karena para ulama dan para pendiri bangsa ini tidak mengakui sementara saya harus datang dan di cap paspor saya oleh otoritas Israel dan saya tidak terima itu otoritas Israel maka saya tidak pergi. Kalau orang sipil ia kan mau ya silahkan saja ya artinya di tidak ikut fatwa MUI yang begitu, tapi kalau dia tokoh pejabat negara janganlah petantang petenteng apalagi kemudian ketemu pejabat setempat ya paspor kita di cap saja sudah tidak enak rasanya gitu" ucap Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR

Majelis Ulama Indonesia berencana memanggil Istibsyaroh pada Selasa pekan depan, pemanggilan dilakukan untuk mengonfirmasi pertemuannya dengan Presiden Israel. MUI pun menyatakan tidak menutup kemungkinan akan memberi sanksi kepada Istibsyaroh.